Sunday, 30 November 2014

Muslimah dan Kaligrafi Kontemporer

Kebebasan berekspresi saat ini membuat banyak muslimah terlibat dalam seluruh sendi kehidupan. Tak terkecuali seni kaligrafi.

Kaligrafi merupakan bentuk seni islam yang paling mudah dikenali sejak berabad silam.

walaupun terbilang masih jarang sejumlah penulis kaligrafi muslimah kian bermunculan baik di Timur Tengah maupun di negara-negara barat seperti Serbia dan Kanada.

Wanita pada umumnya lebih memiliki kelembutan atau ketajaman perasaan (sensitifitas) dibandingkan para pria sehingga mereka tak bisa diremehkan dalam menghasilkan karya kaligrafi yang bernilai seni tinggi.

Karya Betul Utku, Turki

Karya Elvira Bojadzic, Bosnia



Desain Kaligrafi Kontemporer

Hingga saat ini kaligrafi arab kian digemari dan diminati. Salah satunya untuk mengabadikan ayat suci Alquran sehingga inti sari Alquran tersampaikan di antara sesama umat muslim sehingga diharapkan mudah mengingatnya dan Insya Allah diberikan kemudahan untuk mengamalkannya.

Selain itu kaligrafi arab juga dibuat untuk mengekspresikan seni dan keindahan, dimana di dalam islam penggambaran suatu objek makhluk hidup tidaklah dianjurkan.

Salah satu penulis kaligrafi kontemporer saat ini adalah Nihad Dukhan, beliau lahir di Gaza Palestina tahun 1964 kemudian bermigrasi ke Ohio tahun 1983. Pada awalnya beliau adalah master lulusan Unyversity of Toledo jurusan mechanical engineering yang kemudian mengajar dengan gelar profesor di University of Puerto Rico.

Kaligrafi Kontemporer Karya Nihad Dukhan


Friday, 28 November 2014

Tips Mudah Belajar Kaligrafi Arab

Kebanyakan orang beranggapan bahwa menulis kaligrafi arab itu cukup sulit dan rumit, berikut sejumlah tips mudah belajar kaligrafi arab:
  • Mengamati dengan seksama gambar-gambar kaligrafi arab.
  • Mempelajari huruf-huruf arab (huruf hijaiyah).
Skrip arab merupakan tulisan terbanyak kedua yang digunakan di seluruh dunia setelah tulisan latin. Beberapa bahasa yang menggunakan skrip arab hingga kini antara lain adalah, bahasa Turki, Persia, Urdu, Melayu, Dari, Kurdi, Pastho, Baluchi, dan Kashmiri.

Huruf arab sangat sesuai untuk mengekspresikan keindahan dikrenakan bentuknya yang artistik dan fleksibel. Huruf arab bisa ditulis panjang maupun pendek sesuai dengan kebutuhan.


  • Melihat bagaimana caranya kaligrafi dibuat.
Seorang master atau guru kaligrafi biasanya mengajarkan cara menulis kaligrafi dengan menulis pada selembar kertas dan membiarkan muridnya mengamati.

Untuk pemula, master kaligrafi biasanya mengajarkan menulis skrip Riq'a yang nyatanya memang paling sederhana dan mudah.

Setelah murid menguasai teknik Riq'a maka kemudian sang master akan mengajarkan skrip yang lebih kompleks seperti Thuluth dan Naskh.


  • Mempelajari beragam gaya kaligrafi.
Dapat dilihat di artikel Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab.
  • Menguji/mencoba mengaplikasikan kaligrafi.
  • Mencari guru kaligrafi terdekat.
  • Mempelajari trik menulis kaligrafi.
  • Memulai diskusi/melontarkan pertanyaan.
  • Mencari tips cara membaca kaligrafi.
Sangat mudah tentunya jika kita sudah paham cara membaca ayat suci Alquran. Walaupun biasanya huruf-huruf dalam kaligrafi ditulis cukup kompleks sehingga dibutuhkan kesabaran dan pembiasaan untuk membacanya.
  • Mencari informasi perkembangan kaligrafi terbaru.
  • Mencari informasi umum yang berkaitan dengan kaligrafi.
Itulah sejumlah tips mudah belajar kaligrafi arab, semoga bermanfaat!

Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000,  dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Selain itu kami juga menawarkan program kursus mahir membuat kaligrafi. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.

Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi


 

Bahan Dan Alat Untuk Menulis Kaligrafi Arab

Bahan dan alat yang diperlukan untuk menulis kaligrafi arab terbilang cukup sederhana. Dari zaman dahulu hingga sekarang seorang master kaligrafi selalu meminta muridnya untuk menyiapkan kuas/pena, tinta campuran serta kertas dengan area penulisan yang sudah diatur sedemikian rupa.

Sebelum digunakan, buluh atau mata pena dipotong terlebih dahulu pada sudut miring sebesar kurang lebih 30 derajat.

Pada zaman dahulu pena kaligrafi (qalam) terbuat dari alang-alang yang tumbuh di tepian sungai. Untuk qalam yang tebal biasanya dibuat dari batang pohon bambu.


Thursday, 27 November 2014

Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 6

Dinasti Ottoman
Selama kekaisaran Ottoman (1444-1923) M kaligrafi arab mengalami perkembangan yang berarti. Tidak saja bermunculan skrip-skrip baru tetapi juga penyempurnaan akan skrip-skrip yang sudah ada. Kebanyakan skrip arab mencapai bentuk akhir dan  modern pada abad ke-15 sampai abad ke-19.

Kekaisaran Ottoman dianggap sebagai periode yang paling luar biasa dalam hal pengembangan kaligrafi setelah dinasti Abassiyah.

Selama kekaisaran Ottoman, banyak skrip yang dikembangkan seperti Diwani, Riq'a, Jeli Dewani, Tughra'a dan Siyaqat.

Dua skrip paling populer di masa ini akan kita bahas sebagai berikut;


Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 5

Skrip Maghribi
Maghribi merupakan sebutan bagi suatu wilayah di bagian barat Afrika Utara di masa kejayaan islam. Wilayah ini sangat terkenal akan tulisan, prasasti serta monumennya. Skrip maghribi berkembang pada abad ke-10 dan hingga kini masih digunakan di Spanyol dan Afrika Utara bagian barat terutama di Maroko, Aljazair, dan Tunisia.

Skrip Maghribi juga berkembang jauh di Timur Tengah dan Semenanjung Arab. Skrip Maghribi ditulis dengan barisan menurun dengan cekungan besar berbentuk mangkuk dengan ketebalan huruf tertentu membuatnya nampak unik, istimew dan indah. Selain itu skrip Maghribi juga mudah dibaca baik teks pendek maupun panjang. Karena keindahannya skrip Maghribi cocok untuk dekorasi dan penulisan judul.

sumber : wikipedia.org


Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000,  dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.

Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi






Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 4

Dinasti Safawi
Dinasti Safawi (1502-1736) M berdiri di Persia dan memberikan kontribusi penting bagi perkembangan seni dan kaligrafi arab.

Dinasti ini mengembangkan skrip Ta'liq yang sudah ada dalam versi lanjutan yakni versi Nasta'liq. Yaitu semasa pemerintahan Shah Ismail dan penerusnya Shah Tahmasp.

Skrip Ta'liq
Ta'liq berarti penggantungan. Skrip ini ditandai dengan bentuk barisan skrip yang menggantung.

Secara luas skrip ini digunakan untuk beragam aplikasi seperti penulisan pesan, buku, surat dan syair. Tulisan ini terbentuk sekitar abad ke-11 yang diperhalus sekitar abad ke-13 di Persia dan masih digunakan hingga saat ini.

Tulisan skrip ini bergelantungan dan berikatan satu sama lain dengan bentuk huruf bulat disertai banyak lengkungan.

Agar tulisan ini mudah dibaca maka ditulis dengan jarak yang cukup lebar antar barisan. Sehingga hal ini menyebabkan skrip ini banyak memakan tempat saat menuliskan teks yang panjang.


Tuesday, 25 November 2014

Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 3

Di 2 artikel sebelumnya kita telah membicarakan sejarah perkembangan kaligrafi arab di masa awal kekuasaan islam yakni di masa dinasti Umayyah, dalam pembahasan kali ini kita akan membahas perkembangan kaligrafi arab di masa pemerintahan islam lainnya, berikut uraiannya,

Dinasti Abbasiyah
Setelah dinasti Umayyah lahirlah dinasti Abbasiyah ( 750 - 1258 M ), yang mana banyak melakukan kemajuan bagi perkembangan kaligrafi arab. Selama masa dinasti ini berkembanglah skrip thuluth dan Naskh. 3 orang penulis kaligrafi tersohor di masa itu antara lain adalah Ibnu Muqlah, Ibnu Al Bawwab ( abad ke-11 ) dan Yaqut Al Musta'simi ( abad ke-13 ).

Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 2

Variasi Skrip Kufic
Di artikel sebelumnya kita telah membahas perkembangan kaligrafi sejak awal masa peradaban Islam, kali ini kita lanjutkan pembahasan kita tentang sejarah perkembangan kaligrafi arab.
Berikut sejumlah variasi dari skrip kufic

Skrip Kufic Tebal
Jenis skrip ini digunakan pada masa awal penulisan salinan kitab suci Al quran, yang dikenal dengan Uthman Quran.

Skrip Kufic Maghribi
Skrip ini berkembang di Maroko termasuk bentuk lengkungan dan lingkaran tidak seperti skrip kufic asli.

Monday, 24 November 2014

Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 1

AWAL PERKEMBANGAN TULISAN ARAB

Huruf Kanaan dan Aram Nabatea
Jika kita menggali lebih jauh ke dalam sejarah Semenanjung Arab serta asal mula bahasa Arab, sejumlah arkeolog telah menemukan prasasti tertanggal Abad ke-14 SM, yang menunjukkan adanya kaitan yang erat antara beberapa tulisan arab yakni huruf Kanaan dan Aram Nabatea yang ditemukan di utara Semenanjung Arab.

Sumber : www.smashmagazine.com

Arabic Musnad
Tulisan Arab Musnad pertama kali ditemukan di Semenanjung Arab bagian selatan, yakni Yaman. Bentuk tulisan ini tidak berubah lagi sejak 500 SM dan masih digunakan hingga abad Ke-6. Tulisan ini mengadaptasi huruf Kanaan dan Aram Nabatea.

Sumber : www.yemen.forum.net


Friday, 21 November 2014

Asal Usul Tulisan Kaligrafi Arab

Pada awalnya kaligrafi merupakan alat komunikasi , namun seiring berjalannya waktu kaligrafi mulai digunakan dalam arsitektur, dekorasi serta desain pada mata uang. Perubahan ini terjadi disebabkan karena orang muslim tidak diperbolehkan menggunakan simbol dari seseorang, binatang atau apapun sebagai sesembahan atau berhala seperti ketika Islam belum berkembang di jazirah Arab.

Di saat orang Arab sibuk membuat syair dan puisi maka orang-orang muslim menyibukkan diri mereka dengan menghafalkan ayat-ayat suci Alquran. Inilah cikal bakal yang kemudian menyebabkan kaligrafi arab digunakan oleh orang muslim untuk menuliskan ayat suci Alquran hingga menjadi kitab suci Alquran yang kita kenal selama ini.


Wednesday, 19 November 2014

Bagaimanakah Hukum Memajang Kaligrafi?

Bagaimanakah Hukum Memajang Kaligrafi?

Sejumlah ulama berselisih paham tentang hukum memajang kaligrafi di dinding rumah. Sebagian ulama yang melarang memiliki alasan tertentu berikut dalil-dalilnya. Sementara sebagian ulama lain yang memperbolehkan juga memiliki argumen dibalik itu. Berikut kita kaji lebih jauh hukum memajang kaligrafi di dinding rumah.

Para ulama yang melarang memajang kaligrafi di dinding rumah mengkhawatirkan adanya syirik, contoh seseorang memasang kaligrafi di dinding rumah dengan alasan mengharap berkah atau mengusir syetan. Padahal jika kita mengharapkan berkah ataupun ingin menghilangkan gangguan syetan dari rumah caranya adalah dengan membaca, menghafal, mendakwahkan serta mengamalkan ayat suci Alquran, demikianlah yang senantiasa diajarkan Rasulallah SAW kepada kita selaku umat islam.

Rasulallah bersabda:
 لا تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِيْ تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ
 ”Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan itu akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat Al-Baqarah”.

Para ulama yang melarang memajang kaligrafi berlafadz Allah diletakkan sejajar dengan kaligrafi bertuliskan Muhammad pun dianggap sebagai bentuk penghinaan, sebab Allah dan RasullNya tentu saja memiliki kedudukan yang berbeda.

Sementara di sisi lain para ulama yang memperbolehkan memajang kaligrafi di dinding rumah menyatakan bahwa semua tindakan itu ditentukan oleh niatnya. Selama kita berniat untuk mengagungkan nama Allah, Rasulallah maupun kandungan Alquran dengan maksud menghafalnya maka hal itu diperbolehkan bahkan dianjurkan.



Sunday, 16 November 2014

Sejarah Kiswah Ka'bah

Kiswah adalah kain penutup kabah yang pada umumnya dihiasi dengan beragam kaligarfi arab yang berisi ayat-ayat suci Alquran. Setiap tahun kiswah kabah diganti dengan yang baru, dimana kain kiswah yang lama dipotong menjadi beberapa bagian kemudian dibagikan kepada pejabat muslim asing ataupun organisasi islam yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Beberapa potongannya juga biasa dijual sebagai souvenir atau tanda mata bagi jamaah haji. Pada masa pemerintahan Umar bin al-Khatab potongan kain kiswah kabah dibagikan kepada sejumlah jamaah haji untuk melindungi diri mereka dari panasnya kota Mekkah.

Kain kiswah kabah ini pada umumnya terbuat dari kain sutera seberat 670 kg, dengan luas 658m2. Bordirannya mengandung 15 kg emas, terdiri dari 47 potong kain dimana setiap potongan memiliki panjang 14m dan lebar 101cm. Agar kiswah kabah tetap terulur ke tanah maka kain sutera tersebut diberi pemberat berupa cincin-cincin tembaga. Jika zaman dahulu desain sulaman kaligrafi Alqurannya dibuat secara manual, maka hari ini semuanya dilakukan menggunakan komputer sehingga pengerjaannya menjadi lebih cepat, praktis dan singkat namun tetap mempertahankan nilai keindahannya.

Bagi Anda para jamaah haji yang berkeinginan untuk memiliki potongan kiswah kabah, kami menyediakan tiruan kiswah kabah dalam berbagai ukuran dengan pengerjaan yang cermat sehingga menghasilkan tampilan kiswah kabah yang Inya Allah mendekati aslinya dan nampak indah sehingga cocok untuk dekorasi mesjid, musholla, rumah maupun sekolah. Berikut ini beberapa desain kiswah ka'bah yang Kami produksi





Untuk informasi lebih lanjut ataupun pemesanan silahkan hubungi kontak berikut ini HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.

Kaligrafi Kiswah Ka'bah

Beragam bentuk kaligrafi sudah sering kita temui di negeri kita Indonesia, terutama kaligrafi arab yang senantiasa menuliskan ayat suci Alquran, hadits maupun do'a. Kaligrafi arab di negara kita pada umumnya dibuat di atas media kayu berupa ukiran, kaca ataupun bentuk paling umum dan sederhana adalah print out berbahan dasar kertas. Kali ini kami berinovasi dalam menuliskan kaligrafi arab khususnya kiswah ka'bah dalam bentuk kaligrafi bordir di atas sehelai kain, menggunakan benang berwarna emas dan perak.

Selain mensucikan ayat-ayat Alquran, berbagai macam kaligrafi yang kami buat juga sangat sesuai untuk dekorasi rumah, masjid, musholla maupun sekolah.

Berikut kami tampilkan berbagai desain kaligrafi kiswah ka'bah yang Insya Allah akan senantiasa membantu kita mengingat dan mengagungkan kalimat-kalimat suci Alquran :





Bagi Anda yang berminat kisaran harga mulai dari Rp.500.000,  dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesananUntuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com

Kaligrafi kiswah ka'bah ini didesain langsung oleh seorang ahli kaligrafi berpengalaman, dengan mengikuti kaidah khat bahasa arab. Semoga bermanfaat!!