Di 2 artikel sebelumnya kita telah membicarakan sejarah perkembangan kaligrafi arab di masa awal kekuasaan islam yakni di masa dinasti Umayyah, dalam pembahasan kali ini kita akan membahas perkembangan kaligrafi arab di masa pemerintahan islam lainnya, berikut uraiannya,
Dinasti Abbasiyah
Setelah dinasti Umayyah lahirlah dinasti Abbasiyah ( 750 - 1258 M ), yang mana banyak melakukan kemajuan bagi perkembangan kaligrafi arab. Selama masa dinasti ini berkembanglah skrip thuluth dan Naskh. 3 orang penulis kaligrafi tersohor di masa itu antara lain adalah Ibnu Muqlah, Ibnu Al Bawwab ( abad ke-11 ) dan Yaqut Al Musta'simi ( abad ke-13 ).
Skrip Thuluth
Thuluth berarti sepertiga maksudnya ujung pena yang digunakan untuk menulis kaligrafi berukuran sepertiga dari mata pena pada umumnya. Thuluth merupakan jenis tulisan yang biasa digunakan untuk mendekorasi mesjid.
Skrip Thuluth pertama kali berkembang di abad ke-11 yang kemudian diperhalus oleh Seykh Hamdullah selama dinasti Ottoman yang kemudian menjadi dasar dari skrip lainnya seperti Jeli Thuluth, Naskh dan Muhaqqaq.
Skrip Thuluth sangat mudah dibaca sehingga masih dipergunakan hingga saat ini baik untuk menulis ayat suci Al quran maupun dekorasi mesjid.
Skrip Naskh
Skrip ini mulai berkembang pada abad ke-10 yang kemudian dikembangkan oleh Syekh hamdullah (1436-1520) semasa dinasti Ottoman.
Naskh berarti copy atau salinan, bentuk tulisannya yang halus serta mudah dibaca membuat skrip ini bertahan hingga saat ini, baik untuk dekorasi mesjid maupun tulisan pada cetakan kitab suci Al quran.
Sumber : smashingmagazine.com
Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000, dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.
Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi
Dinasti Abbasiyah
Setelah dinasti Umayyah lahirlah dinasti Abbasiyah ( 750 - 1258 M ), yang mana banyak melakukan kemajuan bagi perkembangan kaligrafi arab. Selama masa dinasti ini berkembanglah skrip thuluth dan Naskh. 3 orang penulis kaligrafi tersohor di masa itu antara lain adalah Ibnu Muqlah, Ibnu Al Bawwab ( abad ke-11 ) dan Yaqut Al Musta'simi ( abad ke-13 ).
Skrip Thuluth
Thuluth berarti sepertiga maksudnya ujung pena yang digunakan untuk menulis kaligrafi berukuran sepertiga dari mata pena pada umumnya. Thuluth merupakan jenis tulisan yang biasa digunakan untuk mendekorasi mesjid.
Skrip Thuluth pertama kali berkembang di abad ke-11 yang kemudian diperhalus oleh Seykh Hamdullah selama dinasti Ottoman yang kemudian menjadi dasar dari skrip lainnya seperti Jeli Thuluth, Naskh dan Muhaqqaq.
Skrip Thuluth sangat mudah dibaca sehingga masih dipergunakan hingga saat ini baik untuk menulis ayat suci Al quran maupun dekorasi mesjid.
Skrip Naskh
Skrip ini mulai berkembang pada abad ke-10 yang kemudian dikembangkan oleh Syekh hamdullah (1436-1520) semasa dinasti Ottoman.
Naskh berarti copy atau salinan, bentuk tulisannya yang halus serta mudah dibaca membuat skrip ini bertahan hingga saat ini, baik untuk dekorasi mesjid maupun tulisan pada cetakan kitab suci Al quran.
Sumber : smashingmagazine.com
Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000, dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.
Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi
Nantikan pembahasan kami selanjutnya Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 4, terima kasih dan semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment