Bahan dan alat yang diperlukan untuk menulis kaligrafi arab terbilang cukup sederhana. Dari zaman dahulu hingga sekarang seorang master kaligrafi selalu meminta muridnya untuk menyiapkan kuas/pena, tinta campuran serta kertas dengan area penulisan yang sudah diatur sedemikian rupa.
Sebelum digunakan, buluh atau mata pena dipotong terlebih dahulu pada sudut miring sebesar kurang lebih 30 derajat.
Pada zaman dahulu pena kaligrafi (qalam) terbuat dari alang-alang yang tumbuh di tepian sungai. Untuk qalam yang tebal biasanya dibuat dari batang pohon bambu.
Pena yang terbuat dari alang-alang biasanya direndam didalam kotoran kuda selama kurang lebih 4 tahun. Sementara bahan tinta saat itu biasanya terbuat dari campuran tanaman seperti henna dan nilla, dimana bahan campuran tersebut disimpan terlebih dahulu selama 5 hari untuk mencapai tingkat konsentrasi dan konsistensi tertentu.
Di zaman modern seperti sekarang ini, desain kaligrafi juga dapat dibuat dengan menggunakan komputer salah satunya dengan menggunakan freehand. Tetapi dengan syarat penulis telah memahami secara pasti kaidah penulisan kaligrafi yang baik dan benar. Setelah itu kaligrafi bisa dicetak dan diaplikasikan pada berbagai media seperti kain, kertas, keramik dan lain sebagainya. Bahkan desain kaligrafi ini bisa dikombinasikan dengan beragam teknik seperti bordir, sulaman ataupun sablon.
Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000, dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Selain itu kami juga menawarkan program kursus mahir membuat kaligrafi. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.
Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi
Sebelum digunakan, buluh atau mata pena dipotong terlebih dahulu pada sudut miring sebesar kurang lebih 30 derajat.
Pada zaman dahulu pena kaligrafi (qalam) terbuat dari alang-alang yang tumbuh di tepian sungai. Untuk qalam yang tebal biasanya dibuat dari batang pohon bambu.
Pena yang terbuat dari alang-alang biasanya direndam didalam kotoran kuda selama kurang lebih 4 tahun. Sementara bahan tinta saat itu biasanya terbuat dari campuran tanaman seperti henna dan nilla, dimana bahan campuran tersebut disimpan terlebih dahulu selama 5 hari untuk mencapai tingkat konsentrasi dan konsistensi tertentu.
Di zaman modern seperti sekarang ini, desain kaligrafi juga dapat dibuat dengan menggunakan komputer salah satunya dengan menggunakan freehand. Tetapi dengan syarat penulis telah memahami secara pasti kaidah penulisan kaligrafi yang baik dan benar. Setelah itu kaligrafi bisa dicetak dan diaplikasikan pada berbagai media seperti kain, kertas, keramik dan lain sebagainya. Bahkan desain kaligrafi ini bisa dikombinasikan dengan beragam teknik seperti bordir, sulaman ataupun sablon.
Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000, dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Selain itu kami juga menawarkan program kursus mahir membuat kaligrafi. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.
Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi
mantap bro... oya... klo untuk kaligrafi di mushola itu gimana, ya? Berapa ongkosnya? trimakasih.
ReplyDelete