Dinasti Safawi
Dinasti Safawi (1502-1736) M berdiri di Persia dan memberikan kontribusi penting bagi perkembangan seni dan kaligrafi arab.
Dinasti ini mengembangkan skrip Ta'liq yang sudah ada dalam versi lanjutan yakni versi Nasta'liq. Yaitu semasa pemerintahan Shah Ismail dan penerusnya Shah Tahmasp.
Skrip Ta'liq
Ta'liq berarti penggantungan. Skrip ini ditandai dengan bentuk barisan skrip yang menggantung.
Secara luas skrip ini digunakan untuk beragam aplikasi seperti penulisan pesan, buku, surat dan syair. Tulisan ini terbentuk sekitar abad ke-11 yang diperhalus sekitar abad ke-13 di Persia dan masih digunakan hingga saat ini.
Tulisan skrip ini bergelantungan dan berikatan satu sama lain dengan bentuk huruf bulat disertai banyak lengkungan.
Agar tulisan ini mudah dibaca maka ditulis dengan jarak yang cukup lebar antar barisan. Sehingga hal ini menyebabkan skrip ini banyak memakan tempat saat menuliskan teks yang panjang.
Skrip Nasta'liq
Skrip Nasta'liq merupakan versi yang lebih halus dari skrip Ta'liq meskipun masih mengandung elemen Naskh. Skrip ini berkembang selama abad ke-15 dan berlanjut hingga abad ke-16 di Persia dan Turki.
Skrip ini menggabungkan karakteristik 2 skrip yakni garis vertikal pendek Naskh dan tarikan garis horisontal melengkung dari Ta'liq yang mana masih digunakan hingga kini di Persia, India dan Pakistan untuk menulis bahasa Persia, Urdu dan Punjabi. Sehingga bisa dikatakan skrip ini merupakan penyempurnaan dari Ta'liq tetapi lebih sulit dibaca daripada Naskh.
Sumber : smashingmagazine.com
Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000, dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.
Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi
Dinasti Safawi (1502-1736) M berdiri di Persia dan memberikan kontribusi penting bagi perkembangan seni dan kaligrafi arab.
Dinasti ini mengembangkan skrip Ta'liq yang sudah ada dalam versi lanjutan yakni versi Nasta'liq. Yaitu semasa pemerintahan Shah Ismail dan penerusnya Shah Tahmasp.
Skrip Ta'liq
Ta'liq berarti penggantungan. Skrip ini ditandai dengan bentuk barisan skrip yang menggantung.
Secara luas skrip ini digunakan untuk beragam aplikasi seperti penulisan pesan, buku, surat dan syair. Tulisan ini terbentuk sekitar abad ke-11 yang diperhalus sekitar abad ke-13 di Persia dan masih digunakan hingga saat ini.
Tulisan skrip ini bergelantungan dan berikatan satu sama lain dengan bentuk huruf bulat disertai banyak lengkungan.
Agar tulisan ini mudah dibaca maka ditulis dengan jarak yang cukup lebar antar barisan. Sehingga hal ini menyebabkan skrip ini banyak memakan tempat saat menuliskan teks yang panjang.
Skrip Nasta'liq
Skrip Nasta'liq merupakan versi yang lebih halus dari skrip Ta'liq meskipun masih mengandung elemen Naskh. Skrip ini berkembang selama abad ke-15 dan berlanjut hingga abad ke-16 di Persia dan Turki.
Skrip ini menggabungkan karakteristik 2 skrip yakni garis vertikal pendek Naskh dan tarikan garis horisontal melengkung dari Ta'liq yang mana masih digunakan hingga kini di Persia, India dan Pakistan untuk menulis bahasa Persia, Urdu dan Punjabi. Sehingga bisa dikatakan skrip ini merupakan penyempurnaan dari Ta'liq tetapi lebih sulit dibaca daripada Naskh.
sumber : wikipedia.org |
Sumber : smashingmagazine.com
Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000, dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.
Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi
No comments:
Post a Comment