Sunday 5 April 2015

Mengenal Posisi Hijr Ismail

Hijr Ismail adalah area berbentuk bulan sabit yang berbatasan langsung dengan ka'bah. Tempat ini pada mulanya adalah penampungan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s bagi Nabi Ismail a.s dan ibundanya Siti Hajar ra.

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail a.s membangun ka'bah secara sempurna termasuk Hijr Ismail di dalamnya. Namun dinding ka'bah sempat roboh akibat bencana banjir, sehingga tahun 606 M, kaum Quraisy meruntuhkan seluruh sisa dinding dan membangunnya kembali. Tetapi karena kekurangan dana maka pembangunan tidak sempurna yang menyebabkan Hijr Ismail terpisah dari ka'bah.

Saat itu kaum Quraisy berjanji pada diri mereka sendiri untuk tidak menggunakan dana yang tidak halal seperti hasil prostitusi, riba atau pun dana yang diperoleh dengan cara menekan atau menyakiti orang lain.

Berikut kutipan hadits yang berkaitan dengan sejarah Hijr Ismail :

Saturday 4 April 2015

Apakah Yang Dimaksud Dengan Multazam?

Apakah Yang Dimaksud Dengan Multazam?


Multazam artinya tempat yang menempel adalah bagian dari Ka'bah yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Multazam berasal dari istilah bahasa Arab iltizam (menempel) yang mengacu pada tindakan seseorang yang mengajukan du'a atau permohonan kepada Allah, dengan cara menempelkan dada, lengan ataupun wajah serta telapak tangannya ke Multazam.

Tidak ada do'a khusus yang harus dipanjatkan di Multazam, setiap umat muslim dapat memanjatkan beragam du'a. Setiap muslim dapat melakukan iltizam setiap saat. Yakni saat memasuki Ka'bah ataupun saat melakukan tawaf perpisahan. Tetapi harus diingat ketika melakukan iltizam jangan terlalu lama ataupun merugikan dan membuat kesal umat muslim yang lain.



Umat muslim dapat memanjatkan du'a di Multazam jika memang ruang dan tempatnya memadai, jika tidak maka cukuplah dilakukan saat tawaf perpisahan saja.

Dalam Majmoo Al-Fatawa, Sheikh Ibnu Taimiyyah menyatakan,
Jika jamaah haji ingin pergi ke Multazam, yang merupakan tempat antara Hajar Aswad dan pintu, lalu menempelkan padanya dada, wajah, lengan dan tangan dan memanjatkan du'a, meminta kepada Allah apa yang dia butuhkan, ia dapat melakukannya sebelum tawaf perpisahan, pada saat tawaf perpisahan ataupun di lain waktu. Para sahabat melakukan ini ketika mereka memasuki kota Mekkah.

Bagi Anda yang berminat untuk memiliki tiruan kiswah Ka'bah silahkan hubungi 
HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.

Berikut contoh kiswah ka'bah  hasil karya kami







.





Sunday 30 November 2014

Muslimah dan Kaligrafi Kontemporer

Kebebasan berekspresi saat ini membuat banyak muslimah terlibat dalam seluruh sendi kehidupan. Tak terkecuali seni kaligrafi.

Kaligrafi merupakan bentuk seni islam yang paling mudah dikenali sejak berabad silam.

walaupun terbilang masih jarang sejumlah penulis kaligrafi muslimah kian bermunculan baik di Timur Tengah maupun di negara-negara barat seperti Serbia dan Kanada.

Wanita pada umumnya lebih memiliki kelembutan atau ketajaman perasaan (sensitifitas) dibandingkan para pria sehingga mereka tak bisa diremehkan dalam menghasilkan karya kaligrafi yang bernilai seni tinggi.

Karya Betul Utku, Turki

Karya Elvira Bojadzic, Bosnia



Desain Kaligrafi Kontemporer

Hingga saat ini kaligrafi arab kian digemari dan diminati. Salah satunya untuk mengabadikan ayat suci Alquran sehingga inti sari Alquran tersampaikan di antara sesama umat muslim sehingga diharapkan mudah mengingatnya dan Insya Allah diberikan kemudahan untuk mengamalkannya.

Selain itu kaligrafi arab juga dibuat untuk mengekspresikan seni dan keindahan, dimana di dalam islam penggambaran suatu objek makhluk hidup tidaklah dianjurkan.

Salah satu penulis kaligrafi kontemporer saat ini adalah Nihad Dukhan, beliau lahir di Gaza Palestina tahun 1964 kemudian bermigrasi ke Ohio tahun 1983. Pada awalnya beliau adalah master lulusan Unyversity of Toledo jurusan mechanical engineering yang kemudian mengajar dengan gelar profesor di University of Puerto Rico.

Kaligrafi Kontemporer Karya Nihad Dukhan


Friday 28 November 2014

Tips Mudah Belajar Kaligrafi Arab

Kebanyakan orang beranggapan bahwa menulis kaligrafi arab itu cukup sulit dan rumit, berikut sejumlah tips mudah belajar kaligrafi arab:
  • Mengamati dengan seksama gambar-gambar kaligrafi arab.
  • Mempelajari huruf-huruf arab (huruf hijaiyah).
Skrip arab merupakan tulisan terbanyak kedua yang digunakan di seluruh dunia setelah tulisan latin. Beberapa bahasa yang menggunakan skrip arab hingga kini antara lain adalah, bahasa Turki, Persia, Urdu, Melayu, Dari, Kurdi, Pastho, Baluchi, dan Kashmiri.

Huruf arab sangat sesuai untuk mengekspresikan keindahan dikrenakan bentuknya yang artistik dan fleksibel. Huruf arab bisa ditulis panjang maupun pendek sesuai dengan kebutuhan.


  • Melihat bagaimana caranya kaligrafi dibuat.
Seorang master atau guru kaligrafi biasanya mengajarkan cara menulis kaligrafi dengan menulis pada selembar kertas dan membiarkan muridnya mengamati.

Untuk pemula, master kaligrafi biasanya mengajarkan menulis skrip Riq'a yang nyatanya memang paling sederhana dan mudah.

Setelah murid menguasai teknik Riq'a maka kemudian sang master akan mengajarkan skrip yang lebih kompleks seperti Thuluth dan Naskh.


  • Mempelajari beragam gaya kaligrafi.
Dapat dilihat di artikel Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab.
  • Menguji/mencoba mengaplikasikan kaligrafi.
  • Mencari guru kaligrafi terdekat.
  • Mempelajari trik menulis kaligrafi.
  • Memulai diskusi/melontarkan pertanyaan.
  • Mencari tips cara membaca kaligrafi.
Sangat mudah tentunya jika kita sudah paham cara membaca ayat suci Alquran. Walaupun biasanya huruf-huruf dalam kaligrafi ditulis cukup kompleks sehingga dibutuhkan kesabaran dan pembiasaan untuk membacanya.
  • Mencari informasi perkembangan kaligrafi terbaru.
  • Mencari informasi umum yang berkaitan dengan kaligrafi.
Itulah sejumlah tips mudah belajar kaligrafi arab, semoga bermanfaat!

Bagi Anda pecinta kaligrafi, kami menawarkan sejumlah kaligrafi arab dengan desain bordir berisikan ayat-ayat suci Alquran sesuai dengan yang tertera pada kiswah kabah harga mulai dari Rp.500.000,  dengan ukuran minimal 40x60 cm atau sesuai dengan pesanan. Selain itu kami juga menawarkan program kursus mahir membuat kaligrafi. Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan dapat menghubungi nomer HP.081247533777 atau whatsapp 082306331777 dan pin BB 75EA9F69, bisa juga melalui email ubayclay77@gmail.com.

Berikut salah satu contoh desain kaligrafi kiswah kabah yang kami produksi


 

Bahan Dan Alat Untuk Menulis Kaligrafi Arab

Bahan dan alat yang diperlukan untuk menulis kaligrafi arab terbilang cukup sederhana. Dari zaman dahulu hingga sekarang seorang master kaligrafi selalu meminta muridnya untuk menyiapkan kuas/pena, tinta campuran serta kertas dengan area penulisan yang sudah diatur sedemikian rupa.

Sebelum digunakan, buluh atau mata pena dipotong terlebih dahulu pada sudut miring sebesar kurang lebih 30 derajat.

Pada zaman dahulu pena kaligrafi (qalam) terbuat dari alang-alang yang tumbuh di tepian sungai. Untuk qalam yang tebal biasanya dibuat dari batang pohon bambu.


Thursday 27 November 2014

Mengenal Sejarah Perkembangan Kaligrafi Arab 6

Dinasti Ottoman
Selama kekaisaran Ottoman (1444-1923) M kaligrafi arab mengalami perkembangan yang berarti. Tidak saja bermunculan skrip-skrip baru tetapi juga penyempurnaan akan skrip-skrip yang sudah ada. Kebanyakan skrip arab mencapai bentuk akhir dan  modern pada abad ke-15 sampai abad ke-19.

Kekaisaran Ottoman dianggap sebagai periode yang paling luar biasa dalam hal pengembangan kaligrafi setelah dinasti Abassiyah.

Selama kekaisaran Ottoman, banyak skrip yang dikembangkan seperti Diwani, Riq'a, Jeli Dewani, Tughra'a dan Siyaqat.

Dua skrip paling populer di masa ini akan kita bahas sebagai berikut;